Title Ad

Blog Ekonomi

Blog Ekonomi
Blog Ekonomi

Wednesday, July 10, 2013

Sempat Sentuh Rp10.000, Rupiah Balik Lagi ke Rp9.983/USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup bergerak stagnan pada sore ini. Pergerakan dolar AS nampaknya sedikit terhambat setelah Tresury Bond di AS mengalami pelemahan.

Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan sentimen positif terhadap dolar AS sedikit berkurang pascaterkoreksinya yield Tresury Bond AS, setelah menyentuh level tertinggi selama dua tahun terakhir. 

"Bank Indonesia (BI) juga aktif mengawal pergerakan rupiah pada hari ini," tambah dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (8/7/2013).

Sementara, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih mengungkapkan, penempatan likuiditas perbankan di Fasilitas Simpanan BI (FasBI) mengalami lonjakan signifikan pada Juni ini, naik 87,51 persen mom menjadi Rp113,22 triliun pascakenaikan suku bunga FasBI 25 bps menjadi 4,25 persen pada 11 Juni lalu. 

"Peningkatan di FasBI ini mengindikasikan bank mengkhawatirkan risiko penyaluran kredit dalam jangka pendek terkait dengan ekspektasi inflasi dan berlanjutnya kenaikan suku bunga BI rate setelah sebelumnya juga dinaikkan 25 bps menjadi 6 persen pada 13 Juni lalu," katanya.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI mencatat rupiah ada di Rp9.960 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp9.910-Rp10.010 per USD. Sementara Bloomberg mencatat rupiah ada di Rp9.983 per USD dengan pergerakan harian Rp9.924-Rp10.015 per USD.

Source

No comments:

Post a Comment