Title Ad

Blog Ekonomi

Blog Ekonomi
Blog Ekonomi

Saturday, July 27, 2013

Pergerakan Harga Komoditi

Pekan ini mayoritas harga komoditi tercatat mengalami koreksi. Hal tersebut ditunjukan oleh harga minyak mentah, emas dan beberapa harga komoditi pangan. Terkoreksinya harga minyak mentah dan emas terutama disebabkan oleh pengaruh sisi fundamental ekonomi berupa turunnya data PMI manufaktur China untuk bulan Juni lalu sebesar 0,5 poin menjadi 47,7 poin dan naiknya data klaim pengangguran Amerika Serikat untuk pekan lalu sebanyak 7 ribu. Disaat yang bersamaan, sentimen positif juga diperoleh dari adanya laporan beberapa data ekonomi seperti naiknya data penjualan rumah baru Amerika Serikat untuk bulan Juni yang naik 38 ribu unit, naiknya data iklim bisnis Jerman dan naiknya data durable goods AS untuk bulan Juni.
Harga minyak mentah di akhir perdagangan pekan ini berada pada posisi 104,61 dollar per barel. Sejak awal pekan ini harga minyak terus mengalami kemerosotan setelah sempat menyentuh level 108,52 dollar per barel yang merupakan level tertinggi sejak 16 bulan terakhir. Selain disebabkan oleh sentimen fundamental ekonomi diatas, tekanan yang cukup besar juga diperoleh dari laporan yang keluar dari pernyataan pemerintah China yang pekan ini menyatakan bahwa 1400 perusahaan di China akan menurunkan kapasitas produksinya untuk tahun ini akibat meningkatnya harga bahan baku produksi dan lesunya pasar global.
Harga emas secara tren lebih baik dibandingkan dengan pergerakan harga minyak mentah. Harga emas pekan ini ditutup pada posisi 1332,8 dollar per troy ons setelah sempat bergerak flutuatif di kisaran level 1346 dollar per troy ons dan 1308 dollar per troy ons. Namun secara tren, pergerakan harga emas masih cukup stabil bergerak menguat sejak 28 Juni lalu. Fluktuatifnya pergerakan emas dipicu oleh pergerakan nilai tukar dollar terhadap mata uang mayoritas yang tidak stabil pekan ini.
Dibandingkan harga komoditi pangan lainnya seperti jagung dan gandum, pelemahan harga kedelai untuk pekan ini merupakan yang tertinggi. Di akhir pekan ini harga kedelai ditutup pada posisi 12,09 dollar per bushel. Sehingga untuk pekan ini harga kedelai tercatat telah mengalami penurunan sebesar 4,5%. Melemahnya pergerakan kedelai tidak terlepas dari spekulasi akan naiknya produksi dan persediaan kedelai global seiring adanya potensi kenaikan produksi kedelai di AS akibat dampak dari perluasan lahan. Dan disaat yang bersamaan, permintaan sedikit lesu akibat perlambatan ekonomi yang terjadi di China.

No comments:

Post a Comment