Pemerintah Indonesia baru saja melakukan melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing sebesar US$ 1 Miliar di Singapore Stock Exchange. Obligasi yang berdenominasi US dolar seri RI1023 merupakan bagian dari Program Global Medium Term Notes (GMTN) Republik Indonesia sebesar US$20 miliar yang akan jatuh tempo pada 17 Oktober 2023.
Tenor surat utang ini 10,25 tahun dengan nominal yang diterbikan US$1 miliar. Tingkat kupoin 5,375 persen dan yield 5,450 persen dengan harga 99,391 persen. Obligasi valuta asing berdenominasi dolarAS seri RI1023 ini juga sudah memperoleh rating Baa3 dari Moody's, BB+ dari Standard and Poor's dan BBB- dari Fitch.Total penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar US$1,9 miliar dari lebih 120 investor.
Adapun pendistribusian untuk seri RI1023 adalah 49 persen untuk investor Amerika Serikat, 26 persen untuk investor Eropa dan 25 persen untuk Asia. Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diperoleh di Jakarta, Kamis menyebutkan transaksi penjualan obligasi negara berdenominasi dolar AS seri RI1023 itu dilakukan pada 11 Juli 2013 atau 10 Juli 2013 waktu New York, AS.
Berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima terbagi kepada funds adalah sebesar 71 persen, asuransi/dana pensiun 19 persen, bank enam persen dan private banking/retail empat persen. Joint Lead Managers dalam transaksi ini adalah Barclays, JP Morgan dan Standard Chartered Bank, serta bertindak sebagai co-Managers adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
No comments:
Post a Comment