Title Ad

Blog Ekonomi

Blog Ekonomi
Blog Ekonomi

Sunday, June 30, 2013

IHSG Terpangkas 47 Poin Gara-gara Profit Taking

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 47 poin setelah terkena aksi ambil untung. Saham-saham yang sudah naik tinggi mulai dilepas oleh investor.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 9.920 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 9.945 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG anjlok 61,713 poin (1,28%) ke level 4.757,182. Sedangkan Indeks LQ45 jatuh 15,763 poin (1,96%) ke level 788,236.

Mengawali perdagangan awal pekan, Senin (1/7/2013), IHSG dibuka turun 36,047 poin (0,75%) ke level 4.782,897. Indeks LQ45 dibuka melemah 7,697 poin (0,96%) ke level 796,302.

Aksi ambil untung langsung terjadi di saham-saham yang sudah menguat tinggi di pekan lalu. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun terkoreksi.

Pada perdagangan preopening, IHSG terpangkas 47,288 poin (0,98%) ke level 4.771,607. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 10,288 poin (1,28%) ke level 793,711.

Akhir pekan lalu, IHSG melesat hingga 143 poin berkat maraknya aksi beli yang dilakukan investor lokal dan asing. Banyak sentimen positif yang beredar dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku pasar.

Sementara, Wall Street AS mengakhiri perdagangan di akhir pekan dengan melemah, setelah naik 3 hari berturut-turut. Saham BlackBerry jatuh dalam setelah produsen telepon selular mencatatkan kerugian.

Bursa-bursa di Asia bergururan di zona merah membuntuti pelemahan yang terjadi di pasar saham global. Bursa saham Korea Selatan terkena koreksi paling dalam pagi hari ini.

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:


  • Indeks Komposit Shanghai turun 7,24 poin (0,37%) ke level 1.971,97.  
  • Indeks Nikkei 225 menipis 18,02 poin (0,13%) ke level 13.659,30.  
  • Indeks Straits Times berkurang 5,06 poin (0,16%) ke level 3.145,38.  
  • Indeks KOSPI melemah 9,36 poin (0,50%) ke level 1.853,96.

Ramai Aksi Jual, IHSG Berkurang 33 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 33 poin menyusul ramainya aksi jual di lantai bursa. Inflasi bulan Juni yang cukup tinggi juga membuat investor waspada.

Mengawali perdagangan tadi pagi, IHSG dibuka turun 36,047 poin (0,75%) ke level 4.782,897 terkena aksi ambil untung. Saham-saham yang sudah naik tinggi mulai dilepas oleh investor.

Aksi ambil untung langsung terjadi di saham-saham yang sudah menguat tinggi di pekan lalu. Indeks langsung meluncur ke posisi terendahnya hari ini di level 4.747,975.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi di Juni 2013 mencapai 1,03%. Inflasi ini cukup tinggi, karena harga BBM subsidi naik yang mendorong harga barang juga ikut naik.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (1/7/2013), IHSG terpangkas 33,568 poin (0,70%) ke level 4.785,327. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 6,730 poin (0,84%) ke level 797,269.

Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun terkoreksi, menyisakan sektor konstruksi dan finansial di jalur hijau. Dua sektor tersebut bisa bertahan karena adanya aksi beli selektif.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 56.519 kali pada volume 1,52 miliar lembar saham senilai Rp 2,037 triliun. Sebanyak 87 saham naik, sisanya 145 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Beberapa bursa-bursa regional sudah berhasil naik ke zona hijau meski poin yang dicetaknya belum terlalu banyak. Bursa China dan Singapura masih terjebak di zona merah.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai turun 14,76 poin (0,75%) ke level 1.964,44.  
  • Indeks Nikkei 225 naik 65,20 poin (0,48%) ke level 13.742,52.  
  • Indeks Straits Times melemah 7,30 poin (0,23%) ke level 3.143,14.  
  • Indeks KOSPI naik tipis 1,42 poin (0,08%) ke level 1.864,74.  

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 1.500 ke Rp 14.500, Waran Inovisi (INVS-W) naik Rp 870 ke Rp 2.100, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 650 ke Rp 7.650, dan Tiga Raksa (TGKA) naik Rp 400 ke Rp 2.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.600 ke Rp 49.000, Unilever (UNVR) turun Rp 850 ke Rp 29.900, Asahimas (AMFG) turun Rp 500 ke Rp 7.850, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 19.300.

Source

Bursa Global Rebound, Data Mengindikasikan Membaiknya Perekonomian AS

Pada minggu lalu, bursa saham global berhasil mengalami penguatan, setelah pada pekan sebelumnya melemah cukup signifikan. Menguatnya bursa saham global pada pekan lalu secara umum didorong oleh positifnya data ekonomi AS.
Data ekonomi AS selama pekan lalu tampak cukup positif, sehingga meningkatkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi di AS. Core Durable Goods Orders periode Mei 2013 dilaporkan bertumbuh 0,7%, CBConsumer Confidence juga meningkat menjadi 81.4 dari sebelumnya 74.3.
Klaim pengangguran AS pada pekan lalu juga dilaporkan menurun menjadi 346 ribu dari sebelumnya 355 ribu. Data sektor properti juga cukup memuaskan, dimana dan New Home Sales meningkat menjadi 476 ribu dari 466 ribu dan Pending Home Sales dilaporkan bertumbuh 6,7% dari periode sebelumnya yang mengalami kontraksi 0,5%.
Sementara untuk kawasan Asia, fokus investor masih berada pada isu likuiditas di China, dimana sementara ini tampak sudah mereda. Kekhawatiran terhadap krisis likuiditas China tampak berhasil diredam setelah Bank Sentral China menyatakan bahwa mereka akan mempergunakan berbagai kebijakan untuk mengontrol likuiditas.
Menurut Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting, bursa saham global tampak berhasil pulih, setelah terpukul gejolak isu penarikan stimulus The Fed dan krisis likuiditas China beberapa waktu yang lalu. Positifnya data ekonomi AS belakangan ini tampaknya berhasil meningkatkan kepercayaan investor global bahwa rencana penarikan stimulus The Fed didasari oleh membaiknya fundamental ekonomi di AS.
Walau begitu, diperkirakan tingkat volatilitas bursa saham global akan cenderung meningkat, dimana secara umum kekhawatiran investor global masih cukup tinggi saat ini.
Untuk minggu ini, beberapa data ekonomi penting yang perlu dipantau antara lain ISM Manufacturing PMI(AS), RBA Rate Statement (AU), ADP Non-Farm Employment Change (AS), ISM Non-Manufacturing PMI(AS), Unemployment Claims (AS), Non-Farm Employment Change (AS), dan Unemployment Rate (AS).
Pekan ini, diperkirakan indeks berjangka Hang Seng berpeluang menguat ke level 21555 jika melewatiresistance di level 21065. Sedangkan indeks berpeluang melemah ke level 19950 jika melewati support di level 20250.
Untuk indeks berjangka Nikkei, diperkirakan indeks berpeluang menguat ke level 14270 jika melewatiresistance di level 13950. Sedangkan indeks berpeluang melemah ke level 12960 jika melewati support di level 13265.

Harga Emas LLG Terangkat Lagi Imbas Dorongan Teknikal yang Positif

Pada perdagangan elektronik hari ini harga emas tampak kembali berusaha untuk melanjutkan pergerakan rebound yang diawali sejak Jumat lalu (01/07). Harga emas menguat dengan signifikan setelah Jumat lalu mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah dalam 34 bulan belakangan. Kenaikan yang terjadi hari ini merupakan akibat faktor teknikal yang sudah mengisyaratkan bahwa harga komoditas ini berada dalam kondisi jenuh jual.
Sepanjang kuartal kedua lalu harga emas mengalami penurunan sebesar 23 persen. Penurunan kuartalan ini merupakan yang paling buruh sejak setidaknya tahun 1920 yang lalu. Penurunan harga emas terjadi di tengah spekulasi bahwa The Fed akan mengurangi atau menghentikan program pembelian obligasi pemerintah AS.
Kenaikan harga emas yang terjadi sejak kemarin merupakan kondisi yang diperkirakan hanya bersifat sementara, karena dorongan kenaikan ini hanya berasal dari faktor teknikal. Harga emas sudah mencapai RSI di bawah 30 poin sehingga mengisyaratkan akan terjadi rebound dalam jangka pendek.
Hari ini harga emas spot LLG boleh dibilang mengalami pergerakan yang fluktuatif. Harga emas LLG sempat turun mencapai posisi 1225.05 dollar, tetapi akhirnya harga komoditas ini kembali ke level 1243.65 dollar. Harga emas saat ini membukukan peningkatan sebesar 11.15 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Untuk hari ini diperkirakan harga emas LLG akan mengalami pergerakan dengan kisaran di 1225 – 1250 dollar AS.

Yen Bergerak Tertekan, Kembali Tes Terendah dalam 3 Minggu

Pada perdagangan hari ini mata uang yen Jepang terpantau mengalami penurunan untuk tiga hari berturut-turut terhadap dollar AS (01/07). Yen melemah dan mencapai posisi paling rendah dalam tiga minggubelakangan terhadap rival utamanya tersebut menjelang laporan data manufaktur dari AS yang dijadwalkan diumumkan nanti malam. Diperkirakan aktivitas manufaktur di AS akan kembali menunjukkan kenaikan di bulan Juni lalu, menambah sinyal bahwa The Fed akan segera mengurangi pembelian obligasi pemerintah.
Yen melemah terhadap 12 dari 16 rival utamanya setelah data menunjukkan bahwa pebisnis manufaktur berada dalam kondisi paling optimis terhadap ekonomi Jepang dalam dua tahun belakangan. Kondisi ini mengakibatkan permintaan terhadap yen sebagai mata uang safe haven luntur.
Survey kuartalan “tankan” yang dilakukan Bank of Japan menunjukkan bahwa indeks yang menggambarkan sentiment di kalangan pengusaha manufaktur besar mengalami peningkatan sebesar 12 poin dibandingkan tiga bulan lalu, menjadi plus 4. Ini adalah perbaikan yang terjadi untuk dua kuartal berturut-turut dan angka positif pertama sejak bulan September 2011.
Sementara itu indeks non manufaktur Tankan juga tampak menguat dengan signifikan. Di kuartal kedua lalu indeks non manufaktur berada di level 12 poin, naik 6 poin dibandingkan indeks pada kuartal sebelumnya.
Hari ini yen berada pada posisi 99.29 per dollar, setelah sempat melemah hingga mencapai level 99.54 per dollar yang merupakan posisi paling lemah sejak tanggal 5 Juni lalu. Pada akhir perdagangan minggu lalu mata uang Jepang ini berada di level 99.17 per dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan yen pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Lesunya bursa saham Asia tampaknya kembali mendorong permintaan terhadap safe haven. Posisi yen yang masih rentan menunjukkan potensi bahwa mata uang ini akan mengalami pergerakan yang cenderung sideways, dengan kisaran di 98.70 – 99.60 per dollar AS.

Emas Rebound dari Terendah 34 Bulan

Harga spot emas rebound dari 34 bulan terendah, melompat terbesar dalam sebulan, karena tanda-tanda dari meningkatnya permintaan perhiasan, koin dan batangan setelah metal berharga ini menuju ke kejatuhan kuartalan terbesar dalam paling tidak 93 tahun.
Marc Ground, seorang ahli strategi komoditi di Standard Bank Plc di Yohanesburg berkata dalam sebuah interview telepon, “Kami benar-benar melihat pembelian pisik berlangsung sedikit dan jika ini berlanjut, hal ini akan membuat suatu support.”
Bullion untuk penyerahan segera di London tergelincir 23% kuartal ini, siap untuk penurunan terbesar sejak 1920. Standard Chartered Plc menyarankan pembelian emas sekitar $1,200 per ons.
Matt Zeman, seorang ahli strategi di Kingsview Financial di Chicago berkata dalam sebuah interview telepon, “secara pasti ada peningkatan dalam kecepatan pembelian fisik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Emas untuk penyerahan segera bertambah 2.2% ke $1,227.05 di 3:06 p.m. New York menuju keuntungan terbesar sejak 20 Mei. Sebelumnya, harga menyentuh $1,180.50 terendah sejak Agustus 2010.
Di Comex New York, emas berjangka untuk penyerahan Agustus naik 1 persen dan ditutup pada $1,223.70. Volume trading untuk waktu ini adalah 66 persen diatas rata-rata dalam 100 hari belakangan, menurut data yang dikompilasikan oleh Bloomberg.
Cina harus membeli emas untuk mendukung internasionalisasi dari mata uangnya, kata Sun Zhaouxue presiden dari China National Gold Group di forum di Shanghai. Penjualan kira-kira 800 metric tons dalam setengah tahun 2013 ini, mendekati total tahun lalu, kata Sun.

Sunday, June 23, 2013

Pengembangan Mandalika Lombok Harus Segera Terealisasi

Pengembangan kawasan pariwisata Mandalika Resort di Lombok, Nusa Tenggara Barat, hingga saat ini masih belum terlihat ada kegiatan fisiknya. Pemerintah mempercayakan PT Pengembangan Pariwisata Bali atau Bali Tourism Development Coorporation (BTDC) untuk mengembangkan kawasan pariwisata terpadu Mandalika Resort.

Pengembangan Mandalika Lombok Harus Segera Terealisasi
BTDC merupakan BUMN Indonesia yang dipercayakan mengembangkan kawasan terpadu itu, karena dianggap sukses mengembangkan kawasan Nusa Dua, Bali.
Sampai saat ini, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berharap kegiatan fisik pengembangan kawasan pariwisata Mandalika Resort, di Kabupaten Lombok Tengah, dapat segera direalisasi sesuai janji manajemen Bali Tourism Development Corporation (BTDC).
"Belum ada kegiatan fisik, makanya kami terus dorong agar pembangunan dapat segera terealisasi," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Perizinan Terpadu (PT) NTB Lalu Bayu Windya, di Mataram, Kamis.
Bayu mengaku belum mendapat penjelasan resmi dari pihak BTDC terkait belum terlaksananya kegiatan fisik pengembangan kawasan terpadu Mandalika Resort itu.
Mandalika Resort memiliki areal seluas 1.175 hektare yang akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata prestisius dengan rancang bangun yang komprehensif dan terpadu sebagai resort wisata budaya, yang diharapkan mampu mendatangkan jutaan wisatawan setiap tahun.
Pada 5 Februari 2013, digelar pertemuan koordinasi di Pendopo Bupati Lombok Tengah, yang dipimpin Bupati Lombok Tengah FT Suhaili, dan dihadiri Kepala Divisi Pengembangan PT BTDC Untung Darma Gunadi, dan tim DPRD Provinsi NTB.
Saat itu, Untung menjelaskan bahwa manajemen BTDC tengah berupaya memenuhi semua perizinan agar proyek pengembangan pariwisata terpadu di kawasan Mandalika Resort itu dapat dimulai Maret 2013.
"Pada 17 Januari 2013 izin lingkungan sudah ada, dan studi kelayakan lapangan juga sudah lebih dulu diperoleh, sekarang sedang diupayakan penuhi izin lainnya agar bisa segera ada aksi fisik dan itu diupayakan rampung Februari ini, agar Maret nanti sudah bisa," ujarnya saat itu.
Untung juga menjelaskan bahwa BTDC tengah berupaya agar semua perizinan segera dirampungkan dan saat ini hanya dokumen studi kelayakan (feasibility study) terkait dampak lingkungan 30 tahun ke depan, yang belum rampung.
Studi kelayakan terkait pengembangan kawasan Mandalika itu sudah pernah disiapkan namun beberapa diperbaharui yang disesuaikan dengan rencana pengembangan yang diinginkan investor.
Penataan infrastruktur dasar itu akan direalisasi secara paralel dengan upaya penyempurnaan "master plan" pengembangan kawasan Mandalika.
"Tahap pertama ini, 'master plan' disempurnakan, sekaligus penyempurnaan DED (Detail engineering Design) dan mudah-mudahan ini bisa dipenuhi sesuai harapan semua pihak," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan kawasan Mandalika tahap pertama dipioritaskan di Tanjung Aan, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, yakni pada areal yang paling sedikit masalah yang berkaitan dengan lahan.
Tiga perusahaan skala internasional yakni Club Med, PT MNC Land Tbk dan PT Gobel Internasional, sudah menandatangani perjanjian kerja sama kerja sama pengembangan "Mandalika Smart Resort" di areal itu, pada 22 Januari 2013.
Club M diterrane atau yang lebih dikenal dengan Club Med merupakan perusahaan Perancis yang bergerak di bidang resort dan memiliki cabang di seluruh dunia dan biasanya terdapat di lokasi eksotis.
Perusahaan operator hotel dan resort ternama di dunia itu dimiliki oleh Henri Giscard d'Estain, putra dari mantan Presiden Perancis periode 1974-1981 Giscard d'Estaing.
Sedangkan PT MNC Land merupakan bagian dari MNC Group, yang dalam kiprahnya selama dua dasawarsa telah berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu pengembang terkemuka di Indonesia.
Demikian pula PT Gobel Internasional yang merupakan salah satu perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia.
Pada 21 Januari 2013, Henri Giscard d'Estain selaku pemilik Club Med meninjau lokasi yang hendak dikembangkan "Mandalika Smart Resort" itu, yang didampingi Komisaris Utama PT MNC Land Tbk Budi Rustanto dan Presiden Direktur PT Gobel Internasional, Rahmat Gobel.
Bahkan, Henri yang didampingi CEO Club Med Asia Tenggara Heidi Kunkel, membawa serta konsultan dan desainer hotel eksotis dari Perancis.
Peninjauan lapangan pimpinan ketiga investor pengembangan kawasan pariwisata terpadu di Mandalika, Lombok bagian selatan itu, juga didampingi Direktur Pengembangan PT BTDC Edwin Darma Setiawan.
BTDC dan investor mitranya MNC Land dan Gobel Internasional mengajak Club Med untuk berkolaborasi membangun dan mengelola hotel berbintang serta fasilitas pendukungnya terkait pariwisata eksotik, yang akan dinamai "Smart Resort".
MNC Land dan Gobel Internasional yang berkolaborasi dengan Club Med akan membangun lapangan golf pada area seluas 90 hektare dan dua unit hotel berbintang pada areal seluas 30 hektare, atau masing-masing 15 hektare.
Semoga Bali Tourism Development Corporation (BTDC) dapat segera menyelesaikan setiap kendala yang ada sehingga pembangunan Mandalika Resort dapat segera dimulai.

Dollar AS Masih Naik, Dugaan The Fed Kurangi Stimulus Semakin Kuat

Pergerakan indeks dollar AS malam hari ini ( 06/21, 15.15 GMT ) terpantau naik , dan mata uang tersebut terpantau menguat setelah dibuka pada 81.7 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar + 64 pips atau sekitar + 0.78 %. Nilai bergulir terpantau berada pada 82.34.
Indeks Dollar AS terpantau masih menerima sentimen positif mengiringi dugaan bahwa The Fed akan mulai meredakan kebijakan stimulus moneter. Sejumlah pengamat ekonomi memprakirakan bahwa mulai bulan September jumlah program pembelian aset oleh The Fed akan dikurangi dari nilai sekarang yaitu 65 milyar USD/ bulan.
Kemungkinan pengurangan stimulus moneter ini dilatarbelakangi oleh proyeksi ekonomi AS yang cukup optimis oleh The Fed. Bank sentral AS tersebut memprakirakan bahwa pada tahun ini ekonomi AS dapat tumbuh 2.6% dan dapat tumbuh 3.5% pada 2014.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex Dollar AS bahwa range normal indeks Dollar AS pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 80.73 dan level resistance pada kisaran 82.38.

Aussie Masih Terjebak dalam Pola Negatif Akibat Kemelut Di Sektor Obligasi Australia

Pada perdagangan di Asia hari ini mata uang aussie tampak mengalami pergerakan yang terbatas (24/06). Aussie berada dalam pola pergerakan yang masih melemah dan terjebak di sekitar level paling rendah sejak bulan September 2010 yang lalu.
Aussie mencapai posisi paling rendah sejak September 2010 pada tanggal 20 Juni lalu, didorong oleh terus melejitnya yield obligasi pemerintah Australia. Hari ini kemelut pada sektor obligasi di negara tersebut masih terjadi. Yield obligasi pemerintah Australia untuk tenor 10 tahun mencapai level paling tinggi dalam 14 bulan belakangan, di tengah prospek penarikan stimulus moneter di AS.
Yield obligasi pemerintah Australia bertenor 10 tahun mengalami kenaikan 22 bps dan mencapai angka 3.98 persen hari ini. Yield sempat mencapai 3.99 persen yang merupakan yield paling tinggi sejak bulan April 2012 yang lalu.
Pagi ini aussie terpantau berada pada posisi 0.9206 dollar. Aussie mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang berada di level 0.9221 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan aussie pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Aussie berpotensi untuk kembali mengetes level support di 0.9160 dollar. Sementara itu level resistance akan ditemui pada posisi 0.9240 dollar.

Dampak Kebijakan Fed Tekan Mayoritas Komoditi Global Pekan Ini

Pekan ini merupakan pekan yang cukup berat bagi perdagangan mayoritas komoditi utama global. Beberapa komoditi utama yang menjadi incaran para investor tercatat mengalami kondisi bearish seperti yang ditunjukan oleh minyak mentah dan emas. Belum lagi pada sisi komoditi logam industri dan komoditi pangan yang ikut terseret oleh kondisi fundamental yang negatif yang datang dari hasil rapat Fed pertengahan pekan ini.
Pada hasil rapat tersebut, Gubernur Fed, Ben Bernanke menyatakan bahwa pihaknya berencana akan menarik atau mengurangi jumlah nominal paket stimulus ekonomi untuk tahun ini mengingat proyeksi perekonomian Amerika Serikat telah menunjukan perbaikan baik dari segi pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang masih moderat. Pernyataan tersebut rupanya direspon negatif oleh pasar yang masih mengharapkan kebijakan stimulus guna meningkatkan performa ekonomi dalam jangka pendek melalui pembelian surat hutang.
Namun beberapa data fundamental yang positif juga cukup mempengaruhi pekan ini meski tidak terlalu signifikan seperti data kenaikan sentimen ekonomi Jerman dan Eropa masing-masing sebesar 2,1 poin dan 3 poin. Lalu naiknya data indeks PMI manufaktur AS untuk bulan Mei lalu yang naik sebesar 12,5 poin.
Harga minyak mentah untuk pekan ini ditutup turun hingga ke level 93,87 dollar per barel, harga emas berakhir di tren bearish pekan ini pada posisi 1294,1 dollar per troy ons, sedangkan beberapa komoditi bahan baku industry juga mengalami penurunan seperti pada tembaga yang ditutup di level 7011 dollar per metric ton dan karet di level 2345 dollar per metric ton.
Sedangkan pada komoditi pangan, selain disebabkan oleh faktor fundamental diatas, pelemahan harga juga disebabkan oleh faktor kondusifnya cuaca di AS dan juga imbas penurunan data PMI manufaktur China untuk bulan Mei yang dirilis pekan lalu. Harga kedelai berjangka ditutup turun pada posisi 12,775 dollar per bushel dan harga jagung melorot ke level 5,59 dollar per bushel.

Kenaikan Harga Emas LLG Didukung Faktor Teknikal

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga emas, baik spot LLG maupun berjangka Comex, mengalami kenaikan terbatas (22/06). Di akhir pekan ini harga emas berjangka terbantu didorong aksi perburuan harga murah, setelah harga sempat anjlok ke level paling rendah sejak bulan September 2010 yang lalu.
Harga emas spot LLG dini hari tadi berakhir pada posisi 1294,10 dollar, mengalami peningkatan sebesar 9,65 dolar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 5,8 dolar AS, atau 0,45 persen, menjadi menetap di 1.292 dolar AS per ounce.
Kenaikan emas pada akhir perdagangan dini hari tadi lebih merupakan hasil dari "bargain hunting" daripada kondisi fundamental. Secara fundamental pasar emas tampaknya masih belum bisa bergerak naik solid di tengah kekhawatiran penarikan stimulus oleh The Fed.
Di samping kenaikan harga emas, harga logam-logam lain juga mengalami kenaikan terbatas. Perak untuk pengiriman Juli naik 13,6 sen, atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 19,959 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 5,7 dolar AS, atau 0,42 persen, menjadi ditutup pada 1,369.5 dolar per ounce.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas masih akan berada dalam pola melemah untuk sementara. Kondisi ekonomi global yang kembali bergejolak akibat kemungkinan dikuranginya stimulus membuat harga komoditas ini cenderung melemah.

Emas Rebound Di New York Setelah Jatuh ke Terendah Sejak 2010

Harga emas naik dari terendah sejak 2010 dengan spekulasi bahwa kejatuhan bisa memicu pembelian. Metal mengalami minggu terburuk sejak April setelah ketua Federal Reserve Ben S Bernanke berkata bank sentral bisa menahan stimulusnya.
Harga tergelincir 6.4 persen kemarin, satu hari setelah Bernanke berkata bank sentral kemungkinan akan mengurangi $85 miliar pembelian hutang bulanan tahun ini dan mengakhiri program pembelian tersebut di 2014. Metal berharga ini menyentuh $1,268.70 per ons termurah sejak 16 September 2010. Permintaan pisik kembali aggresif kemarin dan overnight, di Eropa, menurut Kitco Metals Inc. perusahaan refiner dan riset metal berharga di Montreal.
Bullion telah jatuh 23 persen tahun ini, menuju kejatuhan tahunan terbesar sejak 1981, dengan sebagian investor kehilangan kepercayaan pada emas sebagai penyimpan barang berharga dan spekulasi berkembang bahwa the Fed akan meruncingkan pembelian hutangnya yang telah membantu memberikan energi bagi 12 tahun bullish melewati tahun lalu.
Emas berjangka untuk penyerahan Agustus bertambah 0.5% dan ditutup $1,292 di 1:49 p.m. di Comex New York. Harga-harga tumbang 6.9% minggu ini.

Wednesday, June 19, 2013

Harga Emas Anjlok Pasca Testimoni Fed

Harga Emas Anjlok Pasca Testimoni Fed

 Harga emas untuk perdagangan malam hari ini mengalami penurunan yang signifikan akibat menguatnya nilai tukar dollar terhadap mata uang mayoritas seperti euro yang saat ini berada di level 1,3289 dollar per euro. Kenaikan nilai tukar dollar disebabkan oleh adanya kepastian dari Fed yang akan menyiapkan dana sebesar 85 miliar dollar guna diperuntukan sebagai dana pembelian surat hutang. Disaat yang sama Fed juga menyatakan tetap menjaga tingkat suku bunga acuan di level 0,25%. Beberapa proyeksi indikator ekonomi AS juga dikeluar oleh Fed seperti prediksi GDP untuk kuartal kedua sebesar 3,5%, tingkat pengangguran 6,8% dan inflasi sebesar 2%.
Harga emas spot dilaporkan mengalami penurunan sebesar 6,7 dollar menjadi 1359 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1354 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1378 dollar per troy ons.
Kondisi pelemahan juga terjadi pada harga komoditi logam mulia lainnya seperti perak yang melemah 0,3% menjadi 21,61 dollar per troy ons, platinum melemah 1,62% menjadi 1416,1 dollar per troy ons dan palladium melemah 0,04% menjadi 706,5 dollar per troy ons.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga emas akan masih dapat bergerak menurun. Kepastian mengenai kebijakan stimulus ekonomi AS akan mendorong spekulasi penjualan logam mulia negara tersebut sebagai sumber dana stimulus yang mencapai 85 miliar dollar.

Fed Tarik Stimulus! Wall Street Anjlok Tajam

Fed Tarik Stimulus! Wall Street Anjlok Tajam

Pada penutupan perdagangan di bursa Wall Street dini hari tadi terjadi penurunan setelah bursa rally selama dua hari berturut-turut sebelumnya (20/06). Wall street berakhir melemah terbesar dalam dua minggu setelah Ben Bernanke menyatakan bahwa The Fed akan menurunkan program pembelian obligasi pemerintah akhir tahun ini seiring dengan menguatnya ekonomi di AS.
Seluruh kelompok saham dalam indeks S&P 500 mengalami penurunan, dengan sektor telekomunikasi dan utilitas menjadi pimpinan penurunan tersebut. Saham Verizon Communications Inc. Dan Travelers Cos. anjlok. Masing-masing saham tersebut setidaknya mengalami penurunan sebesar 2.2 persen.
Saham Sprint Nextel Corp. tampak mengalami penurunan sebesar 4.4 persen setelah Dish Network Corp. mengatakan akan kembali membuat penawaran untuk perusahaan penyedia jasa telekomunikasi tersebut.
Saham Adobe Systems Inc. Terpantau membukukan peningkatan yang cukup signifikan sebesar 5.6 persen. Perusahaan ini melaporkan bahwa keuntungannya di kuartal kedua lalu melampaui estimasi.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi indeks S&P 500 tampak mengalami penurunan sebesar 1.4 persen dan ditutup pada posisi 1628.93. Indeks ini mengalami penurunan harian terbesar sejak tanggal 31 Mei lalu. Selama dua sesi sebelumnya indeks mengalami rally sebesar 1.5 persen. Sementara itu indeks Dow Jones mengalami penurunan 206.04 poin atau 1.4 persen dan ditutup di level 15112.19 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memandang bahwa pengumuman rencana penarikan stimulus The Fed akan mengakibatkan penurunan di bursa saham AS. Pada perdagangan di Asia juga diperkirakan akan terjadi penarikan dana para investor dari bursa saham.

Kejutan Emas Antam di pagi hari

Harga Emas Antam Mengejutkan, Turun 4000 Rupiah

Pagi ini (20/06) Logam Mulia Antam membuat kejutan dengan menurunkan harga jual emasnya 4000 rupiah setelah berhari-hari tidak ada pergerakan. Pergerakan harga jual emas baru dimulai kemarin dengan turun 1000 rupiah.
Penurunan ini sangat beralasan dengan kondisi spot emas global yang mana sepekan mengalami penurunan yang signifikan. Demikian juga dengan buybacknya, Antam menurunkan hingga 7000 rupiah.
Untuk minted bars ukuran 1 gram pada perdagangan pagi ini (20/06) dijual Rp. 508.000 sedangkan ukuran 250 gram dijual 469000/gr. Harga buyback emas Antam di patok Rp. 428.000/gr.
Untuk harga spot emas dini hari tadi dilaporkan mengalami penurunan sebesar 6,7 dollar menjadi 1359 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1354 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1378 dollar per troy ons.
Kondisi pelemahan juga terjadi pada harga komoditi logam mulia lainnya seperti perak yang melemah 0,3% menjadi 21,61 dollar per troy ons, platinum melemah 1,62% menjadi 1416,1 dollar per troy ons dan palladium melemah 0,04% menjadi 706,5 dollar per troy ons.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga emas akan masih dapat bergerak menurun. Untuk sementara harga emas diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1340 – 1383 dollar.

Harga Emas Antam Mengejutkan, Turun 4000 Rupiah.

Sinyal Positif Stimulus AS Tekan Harga Emas

Sinyal Positif Stimulus AS Tekan Harga Emas


Pergerakan negatif kembali ditunjukan oleh harga emas dimana komoditi logam mulia tersebut kembali tertekan oleh imbas mengenai sinyal bahwa Fed akan mengesahkan kebijakan stimulus ekonominya senilai 85 miliar dollar. Pasar sebagian besar saat ini sedang menantikan kepastian mengenai kebijakan tersebut sehingga permintaan terhadap logam mulia mengalami penurunan. Apalagi data inflasi Amerika Serikat untuk bulan Mei mengalami perlambatan sebesar 0,1%.
Harga emas spot mengalami penurunan sebesar 1,5% menjadi 1362,7 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1354,18 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1395,95 dollar per troy ons.
Kondisi mixed justru terjadi pada komoditi logam mulia lainnya seperti perak yang naik 0,73% menjadi 21,92 dollar per troy ons, platinum melemah 1,26% menjadi 1416,1 dollar per troy ons dan palladium melemah 1,37% menjadi 706,5 dollar per troy ons.
Dalam jangka pendek, pergerakan harga emas menurut Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting diprediksi akan mengalami penurunan terbatas. Mulai reboundnya mayoritas bursa saham global pasca anjlok menjadi salah satu tekanan tersendiri bagi logam mulia yang mengalami penurunan minat dari para investor dalam jangka pendek dan jangka menengah.
Sinyal Positif Stimulus AS Tekan Harga Emas

Harga Emas Antam Melemah, Turun 1000 Rupiah

Harga Emas Antam Melemah, Turun 1000 Rupiah

(Vibiznews - Commodity) Akhirnya harga emas Antam diturunkan harga jualnya 1000 rupiah. Penurunan ini terjadi pergerakan spot global yang terus menurun. Demikian juga dengan buybacknya, Antam menurunkan 3000 rupiah.
Untuk minted bars ukuran 1 gram pada perdagangan pagi ini (19/06) dijual Rp. 512.000 sedangkan ukuranb 500 gram dijual 472600/gr. Harga buyback emas Antam di patok Rp. 435.000/gr.
Untuk harga spot emas dini hari tadi berakhir pada posisi 1367.45 dollar per troy ons. Harga emas LLG tersebut mengalami penurunan 14.45 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga emas spot LLG itu mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 23 Mei lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas masih berpotensi mengalami penurunan. Pasar masih menantikan pengumuman kebijakan moneter Fed untuk menentukan apakah stimulus akan benar-benar dikurangi atau masih dipertahankan. Untuk sementara harga emas diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1360 – 1390 dollar.

Ekspor Beras dari Thailand Bakal Naik; Harga Beras Global Berpotensi Turun

Ekspor Beras dari Thailand Bakal Naik; Harga Beras Global Berpotensi Turun


(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan hari ini harga karet berjangka di Tocom tampak mengalami pergerakan yang volatile (19/06). Harga karet berjangka mengalami pergerakan di antara teritori positif dan negatif di tengah pergerakan yen yang mulai kembali melemah. Sementara itu para investor masih menantikan keputusan The Fed mengenai kelanjutan program stimulus.
Harga karet berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November tampak mengalami pergerakan yang cenderung stagnan. Harga karet kontrak paling aktif tersebut nyaris flat dan diperdagangkan pada posisi 236.3 yen per kilogram (2481 dollar per metric ton). Harga karet berjangka hari ini sempat mengalami pergerakan pada kisaran 241.5 dan 235.5 yen. Harga karet telah mengalami penurunan sebesar 22 persen tahun ini.
Hari ini Gubernur Fed Ben Bernanke akan memberikan informasi lebih banyak mengenai kapan bank sentral AS akan mulai menurunkan besaran program pembelian obligasi pemerintah.
Pergerakan harga karet masih berpotensi untuk mengalami penurunan untuk jangka menengah dan panjang. Surplus karet global akan mengalami peningkatan sebesar 57 persen dan mencapai rekor tertinggi sebsar 490,000 ton tahun ini, cukup untuk memenuhi permintaan dari AS selama enam bulan.
Secara teknikal harga karet telah membentuk pola dead-cross yang merupakan isyarat pola bearish. MA 50 hari telah jatuh melewati MA 200 bulan ini. Kondisi ini merupakan siyarat bahwa momentum bearish sudah solid.

Aksi Bank Sentral Botswana

JOHANNESBURG (Reuters) - Botswana bank sentral memangkas suku bunga pinjaman sebesar 50 basis poin menjadi 8,5 persen pada Selasa, mengurangi tingkat untuk kedua kalinya tahun ini karena mencoba untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang melambat.
"Keadaan saat ini dari ekonomi, yang ditandai dengan output yang tumbuh di bawah potensinya dan pengangguran, memberikan kesempatan bagi stimulus non-inflasi terhadap perekonomian," kata Bank of Botswana dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

IMF mengatakan untuk memperluas jangkauan dengan pelatihan ekonomi secara online

(Reuters) - Dana Moneter Internasional akan membuat sesi pelatihan pada kebijakan keuangan dan keberlanjutan hutang tersedia secara online tahun ini untuk pejabat pemerintah di seluruh dunia, yang memungkinkan untuk menjangkau khalayak yang lebih besar dengan biaya lebih rendah, katanya, Rabu.
Workshop keuangan IMF dimaksudkan untuk membantu pemerintah mengatasi dilema ekonomi dan saat ini diselenggarakan di delapan pusat pelatihan di seluruh dunia, yang berarti pejabat harus melakukan perjalanan dan tetap di tempat selama berminggu-minggu, kata Sharmini Coorey, direktur Institut IMF untuk Pembangunan Kapasitas.
Model yang mahal untuk IMF dan negara-negara donor - dan kelas mengisi dengan cepat, kata Coorey. Pada 2012, IMF melatih 7.800 pejabat di 270 lokakarya yang diadakan di tempat-tempat seperti Singapura, Brasil, Kuwait dan pulau Afrika Mauritius.
"Kami memiliki banyak permintaan untuk pelatihan kami dan kami tidak memiliki skala untuk memenuhi permintaan itu," kata Coorey.
Kursus online akan diselenggarakan oleh edx, sebuah konsorsium nirlaba yang didirikan oleh Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology. Sejauh ini, platform terutama yang telah digunakan untuk host besar kursus online terbuka, atau MOOCs, dari universitas elit.
Kelas-kelas dilakukan dalam bahasa Inggris, tetapi mungkin membawa sub judul dalam bahasa lain. Mereka akan membuka pertama pejabat pemerintah dalam beberapa bulan ke depan. Coorey berencana untuk membuka mereka ke publik yang lebih luas pada tahun 2014.
"Kami berharap ini akan meningkatkan kesadaran dan meningkatkan perdebatan tentang isu-isu ekonomi," katanya.
Pengaturan keuangan belum diumumkan, tetapi Presiden edx Anant Agarwal mengatakan program IMF akan mendatangkan pendapatan bagi konsorsium. Jika sukses, Agarwal mengatakan ia akan mencari kesepakatan serupa dengan lembaga lain, serta perusahaan dan organisasi nirlaba.

Source

Fed terlihat menjaga opsi terbuka pada kecepatan pembelian obligasi

Oleh Alister
WASHINGTON (Reuters) - pembuat kebijakan Federal Reserve kemungkinan akan mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan terus membeli obligasi pada kecepatan bulanan sebesar $ 85 miliar, sementara menjaga opsi terbuka untuk mereka kembali skala program akhir tahun ini jika pasar tenaga kerja AS terus membaik.
U.S. Federal Reserve Chairman Ben Bernanke speaks during a news conference in Washington December 12, 2012. REUTERS/Kevin Lamarque
Data ekonomi sejak 19 pejabat bertemu Mei telah dicampur. Pertumbuhan ketenagakerjaan stabil dan konsumen terus belanja meskipun drag kenaikan pajak dan pemotongan belanja pemerintah. Tetapi inflasi melambat di bawah target 2 persen Fed.
Komite Pasar Terbuka Federal pengaturan kebijakan akan mengumumkan keputusannya pada 02:00 EDT Ketua Fed Ben Bernanke akan mengadakan konferensi pers 30 menit kemudian.
"Jika prospek meningkatkan sebagai Fed mengharapkan, maka mungkin terus meletakkan dasar untuk lonjong pembelian pada pertemuan FOMC mendatang," kata Michael Gapen, ekonom Barclays di New York,.
"Namun, harus data berkembang lebih sesuai dengan perkiraan kami, maka kita melihat Fed sebagai menahan diri dari meruncing hingga kuartal pertama 2014," tulisnya dalam sebuah catatan kepada klien. Barclays saat ini mengharapkan lemah 2013 pertumbuhan PDB daripada Fed telah memperkirakan.
Bernanke kemungkinan akan berhati-hati untuk menarik garis terang antara kemungkinan kecepatan yang lebih lambat dari pembelian obligasi, yang masih akan menambah stimulus bagi ekonomi, dan pengetatan kebijakan moneter yang sebenarnya yang akan mengambilnya.
Bank sentral AS telah mempertahankan suku bunga overnight mendekati nol sejak Desember 2008 sementara lebih dari tiga kali lipat neraca untuk sekitar $ 3300000000000 dengan membeli obligasi.
Para ekonom mengharapkan tingkat untuk tetap ditahan sampai dengan tahun 2015, tapi lihat lift-off date di pasar keuangan telah bergeser ke depan sejak Bernanke bersemangat spekulasi bulan lalu bahwa Fed bisa segera mengekang pembelian aset.
Ketua ini juga kemungkinan akan ditanyai pada rencana masa depannya setelah Presiden Barack Obama mengisyaratkan dalam sebuah wawancara pada hari Senin bahwa Bernanke siap untuk mundur setelah masa saat ini berakhir pada tanggal 31 Januari 2014.
INFLASI JAM
Setiap perubahan dalam bagaimana pejabat menggambarkan inflasi yang menempatkan lebih menekankan pada pembacaan rendah baru-baru ini dapat sinyal keinginan untuk mendorong kembali harapan obligasi meruncing. Komentar Bernanke pada 22 Mei bahwa Fed bisa mulai mengurangi pembelian di salah satu "beberapa pertemuan berikutnya" yang mengguncang pasar keuangan dan mendorong imbal hasil obligasi naik tajam.
Indeks harga konsumen naik 1,4 persen pada Mei dari setahun lalu. Namun indeks harga PCE, mengukur inflasi yang disukai Fed, naik hanya 0,7 persen dalam 12 bulan hingga April, pembacaan terbaru, kurang dari setengah target Fed.
The Fed dalam beberapa bulan terakhir telah mengecilkan ancaman inflasi rendah bisa menjadi pertanda deflasi merusak dan berpendapat bahwa inflasi akan kembali menuju tujuan 2 persen.
Namun, banyak ekonom menganggap bank sentral akan enggan untuk mereda pada stimulus sampai inflasi ternyata lebih tinggi.
Dalam pernyataan terakhirnya pada tanggal 1 Mei, The Fed mengakui inflasi telah berjalan "agak bawah" tujuannya, namun mencatat bahwa ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil.
"Bagian bergerak yang paling penting adalah bagaimana Fed ciri inflasi. Pada pertemuan Mei, mereka sengaja menghindari membahas penurunan inflasi," kata Vincent Reinhart, kepala ekonom AS Morgan Stanley,.
Risalah pertemuan Mei mengungkapkan perpecahan luas di antara pembuat kebijakan. A "angka" dari 19 didukung memperlambat laju pembelian obligasi sedini pertemuan kebijakan minggu ini. Tapi "paling" ingin bukti pemulihan itu berjalan sebelum skala kembali, kelompok ini juga berpendapat untuk Fed siap untuk meningkatkan laju pembelian jika diperlukan.
Pada akhirnya, The Fed dimasukkan ke dalam bahasa pernyataan secara eksplisit mengakui bahwa pembelian obligasi dapat memutar ke atas serta turun jika pemulihan goyah karena berusaha untuk mempertahankan fleksibilitas kebijakan nya.
Tidak ada perubahan dalam bahasa yang diharapkan pada hari Rabu.
Para gubernur bank sentral juga akan merilis ringkasan triwulanan proyeksi ekonomi, termasuk perkiraan untuk pertumbuhan, inflasi dan pengangguran, plus ketika mereka masing-masing berpikir Fed harus mulai menaikkan suku bunga.
The Fed mengatakan tidak akan mengangkat suku bunga sampai pengangguran menyentuh 6,5 persen atau lebih rendah, dengan ketentuan bahwa prospek inflasi tetap di bawah 2,5 persen. Tingkat pengangguran AS pada bulan Mei 7,6 persen, dan ekonom tidak mengharapkan ambang batas yang harus dipenuhi selama beberapa tahun.