Sampai dengan pertengahan pekan ini, harga-harga komoditi global terpantau mengalami pergerakan pergerakan mixed. Beberapa komoditi seperti minyak mentah tercatat masih bergerak pada tren bullish, sedangkan harga emas masih bergerak pada teritori terbatas. Beberapa faktor fundamental yang mempengaruhi pergerakan harga minyak mentah diantaranya ialah adanya dampak dari ketagangan politik dan keamanan dimana sampai dengan hari Rabu pihak demonstran oposisi Presiden Muhamed Mursi masih melakukan unjuk rasa menuntut mundurnya presiden tersebut, dilain sisi pihak pro-Mursi juga melakukan aksi demonstrasi yang menentang kebijakan militer yang turun ke politik. Lanjutan Rally harga minyak mentah ini harus kita sikapi dengan cermat.
Sentimen fundamental lainnya datang dari Amerika Serikat dimana data factory orders untuk bulan Juni lalu mengalami kenaikan 2,1%. Kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi sebelumnya dimana data tersebut hanya akan naik 2%. Kenaikan indeks dollar terhadap 6 mata uang mayoritas justru menekan harga emas yang mengalami penurunan permintaan. Naiknya indeks dollar tidak terlepas dari kenaikan data-data ekonomi AS yang dirilis sampai dengan saat ini.
Hal positif lainnya yang mendorong kenaikan harga minyak ialah mengenai laporan kenaikan konsumsi BBM AS untuk bulan Juni yang naik 3% menjadi 19 juta per barel. Naiknya konsumsi BBM membawa kesimpulan bahwa tingkat konsumsi dan mobilitas masyarakat AS mengalami kenaikan bulan lalu.
No comments:
Post a Comment