Title Ad

Blog Ekonomi

Blog Ekonomi
Blog Ekonomi

Thursday, November 21, 2013

Kinerja Keuangan Inggris Positif

Perdagangan Poundsterling Inggris pada hari ini ( 21 November) menunjukkan pergerakan menguat terhadap Rupiah pada pair GBP/IDR. Poundsterling Inggris terpantau berada pada pola bullish lemah ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Poundsterling Inggris terpantau bergerak menguat sekitar 0.59 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Adapun kurs BI (jual) Poundsterling Inggris dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 18948.76/GBP dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 18755.39/GBP.
Sentimen positif terhadap Pound dengan kurs Bank Indonesia sedikit terangkat, setelah baru saja Office for National Statistics (kantor statistik Inggris) menyampaikan kepada publik bahwa kinerja fiskal di negara ini terindikasikan membaik.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi Public Sector Net Borrowing yang turun ke angka 6.4B dari nilai periode lalu yaitu 8.6B. Laporan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat turun ke 4.8B.

Dollar Singapura terus melemah

Perdagangan valas Dollar Singapura pada hari ini ( 21 November ) menunjukkan performa yang menggembirakan terhadap Rupiah pada pair SGD/IDR. Dollar Singapura terpantau berada pada pola bullish lemah ditinjau dalam rentang dua bulan perdagangan terakhir.
Adapun kinerja perdagangan saham di bursa Singapura menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan dimana indeks saham Straits Times Index STI pada hari ini terpantau ditutup melemah sekitar -0.37 % pada 3172.38, dan demikian juga indeks FTSE ST All-Share Index yang ditutup turun sekitar -0.39 % pada 768.88.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Singapura terpantau bergerak menguat sekitar 0.30 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Sementara itu berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini kurs BI (jual) Dollar Singapura berada pada kisaran Rp. 9432.12/SGD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 9336.86/SGD.
Pada pair USD/SGD, Dollar Singapura terpantau mengalami penurunan terhadap Dollar AS dan kurs pasar spot yang sedang bergulir menunjukkan pergerakan melemah sekitar – 0.13% . Terhadap Euro pada pair EUR/SGD mata uang tersebut terpantau turun, dan kurs pasar spot yang sedang bergulir menunjukkan melemah sekitar – 0.20%.

Harga emas turun lagi

Harga emas semakin anjlok dan masih sulit menggapai harga tertingginya dimana dalam perdagangan kemarin emas anjlok tajam ke posisi terendah sebulan terakhir dan mendekati posisi 4 bulan terendah sampai anjlok ke posisi $1242,40. Namun Antam tidak lakukan yang sama dimana harga emas batangan yang dijual hari ini hanya diturunkan sedikit saja.
Perdagangan emas batangan hari ini (21/11) Antam menurunkan harga jual emas  batangannya hingga Rp.1000. Sehingga untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya Rp.521.000. Namun untuk buyback Antam turunkan hingga Rp.6000 ke posisi Rp.455.000.
Untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya Rp.480.600 per gramnya menjadi Rp.240.300.000. Minted bars ukuran 100 gr dijual  Rp.481.500/gram menjadi Rp. 48.150.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.491.000/gr menjadi Rp. 2.455.000.
Setelah Antam membuka butik emas di kantor pusatnya, hari ini dibuka resmi butik emas di Surabaya dimana 10 hari pertama sejak butik ini dibuka Antam mengumumkan harga emas batangan sama dengan harga pabrik Pulogadung dan 100 pembeli pertama diberikan hadiah souvenir. Biasanya harga emas batangan di kota tersebut lebih mahal Rp.3000 – Rp.5000.
Sebelum berita ini disampaikan harga spot emas pada perdagangan pagi ini terpantau sedikit naik  ke $1246,73. Namun untuk  Emas berjangka Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 0,92% ke posisi $ 1,246.50 per ounce.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan mengalami pelemahan lagi seiring sikap investor terhadap keputusan the Fed tentang tapering stimulusnya. Untuk sementara harga emas diprediksi akan bergerak dalam kisaran $1230 dan $1285.