Title Ad

Blog Ekonomi

Blog Ekonomi
Blog Ekonomi

Wednesday, July 10, 2013

Euro Masih dalam Trend Bearish Imbas Kebijakan Moneter Longgar ECB

Harga euro pada perdagangan hari ini kembali mengalami penurunan terhadap dollar AS (10/07). Euro kembali alami pelemahan dan berpotensi untuk mencapai posisi paling rendah dalam 3 bulan yang terjadi pada perdagangan kemarin. Penurunan euro tersebut merupakan imbas dari spekulasi bahwa ECB akan mempertahankan kebijakan moneter longgar sementara Fed justru bersiap untuk mengurangi stimulus.
Mata uang bersama 17 negara di Eropa ini tampak melanjutkan pergerakan melemahnya terhadap dollar AS menjelang pidato Anggota Eksekutif ECB Joerg Asmussen hari ini. Asmussen kemarin mengatakan bahwa kebijakan bank sentral Eropa masih akan akomodatid untuk waktu yang belum ditentukan, menegaskan komentar dari Presiden ECB Mario Draghi. Pasar juga menantikan pidato Ben Bernanke mengenai kebijakan ekonomi di AS hari ini.
Saat ini euro terpantau berada di teritori negatif terhadap dollar. Euro melemah ke posisi 1.2776 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.2782 dollar. Posisi euro pada perdagangan kemarin sempat mengalami penurunan tajam ke 1.2756 dollar yang merupakan level paling rendah sejak tanggal 4 April lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Nilai tukar euro ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.2720 – 1.2800 poin.

No comments:

Post a Comment