Title Ad

Blog Ekonomi

Blog Ekonomi
Blog Ekonomi

Sunday, June 30, 2013

Bursa Global Rebound, Data Mengindikasikan Membaiknya Perekonomian AS

Pada minggu lalu, bursa saham global berhasil mengalami penguatan, setelah pada pekan sebelumnya melemah cukup signifikan. Menguatnya bursa saham global pada pekan lalu secara umum didorong oleh positifnya data ekonomi AS.
Data ekonomi AS selama pekan lalu tampak cukup positif, sehingga meningkatkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi di AS. Core Durable Goods Orders periode Mei 2013 dilaporkan bertumbuh 0,7%, CBConsumer Confidence juga meningkat menjadi 81.4 dari sebelumnya 74.3.
Klaim pengangguran AS pada pekan lalu juga dilaporkan menurun menjadi 346 ribu dari sebelumnya 355 ribu. Data sektor properti juga cukup memuaskan, dimana dan New Home Sales meningkat menjadi 476 ribu dari 466 ribu dan Pending Home Sales dilaporkan bertumbuh 6,7% dari periode sebelumnya yang mengalami kontraksi 0,5%.
Sementara untuk kawasan Asia, fokus investor masih berada pada isu likuiditas di China, dimana sementara ini tampak sudah mereda. Kekhawatiran terhadap krisis likuiditas China tampak berhasil diredam setelah Bank Sentral China menyatakan bahwa mereka akan mempergunakan berbagai kebijakan untuk mengontrol likuiditas.
Menurut Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting, bursa saham global tampak berhasil pulih, setelah terpukul gejolak isu penarikan stimulus The Fed dan krisis likuiditas China beberapa waktu yang lalu. Positifnya data ekonomi AS belakangan ini tampaknya berhasil meningkatkan kepercayaan investor global bahwa rencana penarikan stimulus The Fed didasari oleh membaiknya fundamental ekonomi di AS.
Walau begitu, diperkirakan tingkat volatilitas bursa saham global akan cenderung meningkat, dimana secara umum kekhawatiran investor global masih cukup tinggi saat ini.
Untuk minggu ini, beberapa data ekonomi penting yang perlu dipantau antara lain ISM Manufacturing PMI(AS), RBA Rate Statement (AU), ADP Non-Farm Employment Change (AS), ISM Non-Manufacturing PMI(AS), Unemployment Claims (AS), Non-Farm Employment Change (AS), dan Unemployment Rate (AS).
Pekan ini, diperkirakan indeks berjangka Hang Seng berpeluang menguat ke level 21555 jika melewatiresistance di level 21065. Sedangkan indeks berpeluang melemah ke level 19950 jika melewati support di level 20250.
Untuk indeks berjangka Nikkei, diperkirakan indeks berpeluang menguat ke level 14270 jika melewatiresistance di level 13950. Sedangkan indeks berpeluang melemah ke level 12960 jika melewati support di level 13265.

No comments:

Post a Comment